Sabtu, 10 Oktober 2022 sebagaimana telah di laporkan, telah terjadi bencana tanah longsor dan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Ponorogo yang disebabkan hujan deras malam mulai pukul 01.00 WIB sampai menjelang dinihari. Beberapa wilayah yang menjadi lokasi bencana tanah longsor antara lain Desa Bedoho (Kecamatan Sooko), Desa Mrayan, Gedangan, Sendang, Selur (Kecamatan Ngrayun), Desa Jrakah (Kecamatan Sambit), Desa Krisik (Kecamatan Pudak) dan Desa Wagir Kidul, Banaran (Kecamatan Pulung). Sedang untuk yang terdampak banjir adalah di wilayah Kecamatan Jetis, Mlarak dan Siman.
Tidak lebih dari 6 jam setelah mendapat laporan kejadian bencana tanah longsor dan banjir, tim krisis kesehatan Dinas Kesehatan dan puskesmas langsung meluncur melakukan pelacakan dan pemeriksaan kesehatan di tempat-tempat yang menjadi lokasi terdampak. Dari hasil pelacakan dan pemeriksaan kesehatan terhadap para warga terdampak, di dapatkan beberapa orang yang termasuk kategori resiko tinggi yaitu lansia, balita dan ibu hamil. Bagi warga terdampak yang mengeluh sakit langsung diberikan pengobatan sesuai dengan indikasi berdasarkan keluhan dan hasil pemeriksaan tim.
Sebagai langkah antisipasi dan kesiapsiagaan terhadap ancaman dan potensi bencana di wilayah puskesmas, maka Dinas Kesehatan menginstruksikan untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah berikut :
1. PASTIKAN RADIOMEDIK/HT SELALU ON (Koneksikan Di Frekuensi BPBD) untuk menyimak perkembangan di berbagai wilayah di Ponorogo
2. ABSENSI RADIO MEDIK Di Frekuensi PSC 119 3 kali sehari atau saat turun hujan tinggi, dengan komando dari Command Center PSC 119 Dinas Kesehatan
3. Memantau grup-grup WA Lintas Sektor Kecamatan
4. Mengajak teman-teman jaringan di desa untuk aktif mengupdate situasi di wilayah desa masing-masing
5. Melaporkan dengan cepat jika terjadi bencana di wilayah masing-masing dengan format laporan cepat
6. Memastikan kondisi sarana prasarana SPGDT lengkap dan siap untuk melakukan pelayanan